Kata sifat dalam bahasa Jepang kurang lebih sama seperti kata sifat dalam Bahasa Indonesia, yaitu sama-sama menerangkan sifat dari kata benda, menyatakan keadaan sesuatu, dengan sendirinya dapat menjadi predikat, dan dapat mengalami perubahan bentuk. Kata sifat dalam Bahasa Jepang di bagi dua :
- い形容詞 (i-keiyoushi) atau kata sifat i
- な形容詞 (na-keiyoushi) atau kata sifat na
い形容詞 (kata sifat i)
Setiap kata sifat i selalu diakhiri silabel /i/ dalam bentuk kamusnya.
Namun kata yuumei (terkenal) kirai (benci) dan kirei (cantik/bersih) sering dianggap kata sifat i, padahal mereka termasuk dalam kata sifat na.
Contoh kata sifat i:
- あの 部屋は 狭い です。 (ano heya wa semai desu) Kamar itu sempit.
- 今日は 暑い です。 (kyou wa atsui desu) Hari ini panas.
- 甘い 食べ物 (amai tabemono) Makanan yang manis.
- 白い かばん (shiroi kaban) Tas merah.
- 冷たい 氷 (tsumetai koori) Es yang dingin.
- 厳しい 先生 (kibishii sensei) Guru yang galak/tegas.
Contoh :
- 私の かばん は 新くない です。 (watashi no kaban wa atarashi(i)kunai desu) Tas saya tidak baru.
- 高くない物。 (taka(i)kunai mono) Barang yang tidak mahal.
- 美味しくない飲み物。 (oishi(i)kunai nomimono) Minuman yang tidak enak.
NB: (i) dalam kurung tidak dibaca.
Di bawah ini ada beberapa kata sifat bentuk 'i' yang baik untuk dipelajari. Jangan lupa untuk berlatih mengubahnya menjadi bentuk negatif setelah bentuk positifnya, agar lebih terampil dan tidak lupa.
Adapun untuk mengubah kata sifat 'i' menjadi bentuk negatif adalah sebagai berikut :
kata sifat (i) + kunai
*catatan, (i) dihilangkan.
Takai desu--Takakunai desu
Hazukashii desu--Hazukashikunai desu
dst,,
#untuk kata ii bentuk negatifnya menjadi ii-> yoi-> yokunai.
Dapat dihafal untuk menambah kotoba (kosa kata) kita..